Rabu, 18 November 2009

Mungkin memang benar kiamat akan datang pada tahun 2012

Ketika Khalifah Umar bin Abdul Aziz mendengar bahwa ia akan diangkat menjadi seorang khalifah spontan ia berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun” artinya sesungguhnya dari  Allah dan akan kembali kepada Allah.  Kata-kata ini biasanya diucapkan tatkala mendengar kabar ada orang yang meninggal dunia, atau diucapkan ketika mendapat bencana.

Umar bin Abdul Aziz seolah mendapat musibah dan merasa seperti akan mati karena terkejut manakala dirinya diangkat sebagai khalifah atau semacam presiden di negara republik seperti di Indonesia, karena jabatan itu terlalu berat untuk diembannya. Dia sadar betul bahwa jabatan bukanlah suatu kenikmatan/ anugrah yang harus dinikmati sepuas-puasnya melainkan suatu amanat yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung-jawab. Sang Umar sangat takut kalau dia tidak mampu memegang tanggung-jawab tersebut  sehingga dia berusaha dengan segenap jiwa raganya untuk membuat negerinya  menjadi negeri yang adil makmur dan sejahtera. Dan tercatat dalam sejarah bahwa ia memimpin negeri kurang dari dua tahun namun di segala sektor terjadi perubahan yang signipikan yang membawa kemakmuran bagi kaumnya.
Memimpin suatu kaum bukanlah perkara mudah. Dia harus bersikap bijaksana dan juga harus berlaku adil terhadap semua pihak apalagi menyangkut masalah hukum. Allah menyuruh para penegak hukum untuk berlaku adil dalam memutuskan perkara karena itu semua akan dipertanggung-jawabkan pada persidangan mahkamah Allah yang maha adil. Nabi Muhammad SAW bersabda: “setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya.........”.
Bila kita bandingkan dengan kondisi kita sekarang ini khususnya di Indonesia, maka akan kita temukan suatu sikap yang sangat jauh berbeda. Di sini kita lihat para pemimpin kita bersorak gembira bersama keluarganya ketika terdengar namanya disebut oleh presiden sebagai menteri umpamanya. Di saat lain kita lihat bagaimana orang berlomba untuk menduduki  posisi  jabatan tertentu yang sangat menguntungkan dalam arti menghasilkan materi maupun gengsi. Bahkan mereka berani berkorban uang milyaran rupiah untuk mendaftar sebagai calon legislatif. Bila perlu mereka akan membagi-bagian uang kepada siapa saja agar mau memilih dia. Itulah yang disitilahkan dengan money politik. Mareka mau menyumbang Masjid dan tempat ibadah lainnya, membangun dan memperbaiki jalan  dan lainsebagainya untuk mencuri simpati masyarakat. Ironisnya ketika dia tidak terpilih atau tidak cukup suara yang dia dapatkan, dia mengambil kembali sumbangan masjid yang telah ia berikan dengan tidak malu-malu. Masya Allah........ Begitulah cara pemimpin kita mendapatkan jabatan.
Tetapi alangkah sedihnya kita, setelah mereka mendapatkan jabatan yang diinginkan mereka berlaku zolim terhadap jabatannya dan terhadap masyarakat yang telah memilihnya. Mereka menggunakan kewenangan dengan sewenang-wenang, mencatut dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat alias korupsi, memanipulasi data untuk menutupi kecurangan, melakukan suap-menyuap untuk melicinkan jalannya proyek sesuai dengan keinginannya dan lain sebagainya termasuk merekayasa data untuk membelokkan hukum dan menipu opini masyarakat dengan tujuan menjatuhkan lawan serta meraup simpati  agar semua dapat berjalan sesuai dengan yang mereka kehendaki. Inilah yang sedang terjadi pada lembaga penegak hukum kita.
Kalau lembaga penegak hukum saling bertikai dan saling menjatuhkan satu sama lain, maka siapa lagi yang akan melindungi masyarakat dari kezoliman, siapa lagi yang akan dijadikan tempat bernaung, kepada siapa kita akan mengadu,  kemana lagi kita mencari tempat yang aman, siapa yang akan menuntun kita, kemana bangsa ini mau dibawa, akan menjadi seperti apa kita nanti, apa kata dunia tentang Indonesia, contoh teladan  apa yang akan kita berikan kepada anak-anak kita, dan bagaimana masa depan mereka, haruskah kita bareng-bareng menjadi preman......? Mungkin memang benar kiamat akan datang pada tahun 2012, khususnya di Indonesia.
Mengapa kita tidak belajar dari sejarah? Umar bin Abdul Aziz telah mengajarkan kepada kita bagaimana memegang sebuah amanat, yang amanat itu akan diminta lagi oleh Yang Maha Pemberi Amanat. Thomas Edison mengajarkan kita bagaimana agar seluruh manusia bisa menikmati cahaya lampu yang terang benderang. Albert Einstein mengajarkan kita bagaimana agar manusia bisa berilmu. Bung Karno telah mengajarkan kita bagaimana agar kaum Nasionalis, kaum Agamis dan kaum Komunis bersatu dalam naungan negara kesatuan Indonesia. Para pahlawan kemerdekaan telah mengajarkan kita  bagaimana mereka berjuang dengan ikhlas dengan mempertaruhkan jiwa, harta bahkan nyawa demi melihat rakyat terbebas dari penjajahan bangsa asing.  Mengapa kita tidak belajar kepada bayi bagaimana dia mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang tua walau dia tidak mengerti apa yang dikatakan sang orang tua.
Wahai para pemimpin.....! Tunaikanlah amanat dengan baik, tebarkanlah kasih sayang, jujurlah kepada siapapun, turunkanlah nada bicara, jauhilah prasangka buruk, kendalikanlah emosi, berkatalah dengan bijak, berpikirlah dengan hati, berbuat dengan naluri, dahulukanlah kepentingan umum, bersabarlah dalam kondisi apapun, dan pegang teguhlah SUMPAH JABATAN-mu. Bila tidak maka kiamat SUGRO akan datang pada tahun 2012, walaupun kiamat QUBRO..... entah kapan.  

3 komentar:

harto mengatakan...

Betul itu Kong, sekarang ini sudah terasa sekali & banyak musibah2 yang datang silih berganti ga peduli dimana pun juga. Kiamat Sugro (kecil) menurut saya bisa diartikan bencana karena ulah manusia, tegoran kecil untuk kita semua.

Pemimpin yang saling berlomba...., Rakyat yang saling berlomba...., Masjid yang saling berlomba.... (jamaahnya g ada), Kita juga turut berlomba...., pada berlomba apa ya Kong??? he he he saya jadi bingung nih...abis kebanyakan komeng nya....

Solusinya : Perbanyaklah Ibadah, Dekatkan diri pada Sang Khalik, Semoga Allah selalu melindungi kita semua dari segala mara bahaya dan Azab-Nya

HAPIA Mesir mengatakan...

kong@ kynya bukan 2012 ni..mungkin 2011 ataw 2010 ni.. karna hal2 yang berkaitan dengan tatanan masyarakat..udah amburadul...n lagi amanat kan juga udah g diberikan kepada ahlinya..maka tunggulah kehancuran..

Artikel Islami mengatakan...

yang jadi pemimping sibuk mikirin agar bisa naik lagi untuk jabatan 5 tahun selanjutnya.. yang jadi rakyat mikirin pemimpin yang g baik2..
sampai kapan mental para pemimpin buruk ky gini??

mari tukar bener

Kong Jaya
YANG MAU TUKAR BENNERKU SILAHKAN AMBIL

Kumpul Blogger

Berita Bagus yang Sekarang ini

Cari Blog Ini

7321tamo,gnorbmej,awijajar,igalapul