Di dalam Bis Kota penumpang banyak berjejalan termasuk anak-anak sekolah tingkat SLTA. Mereka berdiri ditengah dengan berkelompok. Mereka sangat berisik (memang kurang sopan). Suatu saat terciumlah bau yang tidak sedap (kentut), spontan anak-anak sekolah saling memaki temamnya mereka masing-masing dan meneduh diantara mereka ada yang telah buang gas beracun tersebut secara diam-diam. Yang lain saling membantah tidak mengaku. Kemudian diantara penumpang bis yang duduk di kursi bis nenek tua menyahut dengan tenang:”nenek nak…… yang kentut”
Spontan saja anak-anak sekolah terdiam semua karena tidak menyangka bahwa yang telah tega mengeluarkan gas beracun itu seorang yang sudah tua yang seharusnya lebih sopan dari anak-anak seperti mereka.
Tak lama berselang tercium lagi bau seperti yang pertama, dan anak-anak sekolah, seperti yang yang pertama langsung menuduh teman-teman mereka dengan suara yang gaduh dan berisik. Dan yang lain pun saling membantah tidak mengaku.
Kemudian nenek tadi berkata lagi : “nenek nak ……. kentut lagi”
Maka diamlah anak-anak sekolah tersebut sambil menggerutu pelan hampir tidak terdengar; “nenek-nenek doyan amat kentut sih…………, bau banget lagi………”
Berselang beberapa menit kemudian tercium lagi bau yang lebih menyengat dan sangat tidak enak untuk dihirup……….. Dan langsung saja anak-anak sekolah berpikir bahwa ini sudah yakin dan pasti nenek itu lagi lah yang kentut. Maka mereka bersamaan berkata sambil menunjuk jari telunjuk ke arah nenek yang kentut tadi. Spontan berkata : “pasti nenek kentut lagi…………”
“tidak nak…..” jawab nenek pelan “sekarang nenek tidak kentut tapi berak…….. mencret….”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar