Jumat, 29 Mei 2009

Tetap Ceria walau Cacat Permanen

Subhanallah…… Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk seperti yang difirmankan-Nya dalam Surat At-tien ayat 4:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” .

Namun begitu manusia dilahirkan kadang bentuk yang diharapkan sebagai manusia yang utuh dan sempurna ternyata tidak sesuai seperti yang diinginkan, misalnya; tubuh kita terlalu pendek atau terlalu tinggi, kaki pendek sebelah, buta, bisu, tuli atau lain sebagainya. Orang yang kondisi tubuhnya tidak sempurna disebut cacat, dan cacat terbagi dua; cacat sejak lahir dan cacat karena suatu penyakit seperti kecelakaan atau keracunan obat dan lainnya.
Bila cacat karena penyakit masih ada kemungkinan bisa disembuhkan walaupun ada yang cacat permanen. Tetapi bila cacat itu sejak lahir, agak sulit disembuhkan. Dan apabila orang mengalami hal ini, maka rasakan betapa sedihnya, malu, tidak percaya diri, menyesal, merasa tak berguna, merasa hidup tak berarti dan lain sebagainya.

Sementara banyak orang yang catat permanen tetapi mereka masih tetap bersyukur kepada Sang Pencipta bahwa mereka masih diberi hidup. Mereka tidak sedih, tidak minder, tidak putus asa, mereka merasa bahwa cacat yang mereka punya adalah karunia dari Tuhan yang luar biasa, dan mereka terangkat derajatnya karena cacatnya, mereka mampu berprestasi sampai ke tingkat dunia.

Ada seorang anak yang cacat tidak mempunyai kaki tetap ceria dan tidak minder bahkan mampu berinteraksi dengan orang lain seperti bermain, mengikuti pelajaran sekolah dan ia juga dapat memberikan motivasi kepada sesama temannya yang cacat.
Anak cacat ini mampu memberi contoh kepada kita bahwa dia tidak merasa terganggu dengan kondisi pisiknya yang kurang sempurna.

Oleh karena itu kita sebagai orang yang beriman tentu dapat bersikap lebih baik di hadapan Sang Khaliq dan tidak merasa bahwa Tuhan menghina kita dan memang ini lah yang dikehendaki oleh Allah, maka kita terima dengan ikhlas dan lapang dada.

Bersyukurlah kita sebagai manusia yang sudah diberi hidup, dapat menikmati keindahan dunia ini dengan segala fasilitasnya. Apabila kita bersyukur dan tetap tegar menghadapi hidup serta tetap mau beribadah kepadanya Insya Allah kita akan dapat ridhonya, diakhirat nanti kita hidup bahagia karena amal dan iman yang kita punya, Tidak ada orang catat di surga, artinya, walaupun di dunia menyandang cacat tetapi di surga cacat itu tidak ada lagi dan bentuk pisiknya menjadi sempurna bahkan lebih indah dari yang dilihat waktu di dunia.
Apabila kita bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah, maka Allah akan menjadikan cacat itu sebagai suatu nikmat yang luar biasa. Allah terus menambah nikmat kepada kita. Tetapi apabila kita tidak mensyukuri apa yang telah diberikan-Nya maka murkalah Allah. Dan Allah akan menjadikan cacat itu sebagai suatu yang sangat menghinakan. Betapa sedih dan nistanya hidup ini di dunia kita hidup menderita karena kehinaan itu dan di akhirat kita disiksa oleh Allah karena tidak bersyukur dan lalai dengan ibadah kepada-Nya.

Seperti yang tertulis dalam Alkitab surat Ibrahim ayat 7 :

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Sesungguh Allah tidak pernah melihat / memandang manusia dengan kondisi pisiknya tetapi Allah hanya melihat manusia dari sisi takqanya. Allah berfirman dalam Surat Al-hujarat ayat 13:

“. ….. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. ……”

Oleh karena itu hendaklah kita tetap qona’ah (menerima apa adnya) dengan apa yang telah Allah berikan.

Tidak ada komentar:

mari tukar bener

Kong Jaya
YANG MAU TUKAR BENNERKU SILAHKAN AMBIL

Kumpul Blogger

Berita Bagus yang Sekarang ini

Cari Blog Ini

7321tamo,gnorbmej,awijajar,igalapul