Jumat, 28 Agustus 2009
Penghina 'Indonesia Raya' Terlacak
Jakarta - Pemerintah tak tinggal diam menyaksikan penghinaan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipermak di sebuah forum online. Setelah dilakukan pelacakan, ternyata asal pelaku terendus dari benua Amerika.
Pelacakan ini sendiri dilakukan oleh Depkominfo dengan melacak alamat IP (Internet Protokol) si pelaku. Sayangnya, Kabag Humas dan Pusat Informasi Depkominfo Gatot S. Dewa Broto, enggan membeberkan lebih lanjut negara yang dimaksud.
"Sudah dilacak oleh Kominfo dan rupanya alamat IP-nya bukan dari Malaysia, tapi di suatu negara di Amerika Utara," jelasnya kepada detikINET.
Meski bukan berasal dari Malaysia, namun tetap saja bahasa yang digunakan si pelaku, yakni Melayu, sangat identik dengan Negeri Jiran tersebut.
"Kominfo tidak mau menimbulkan kegaduhan yang kontra produktif. Entah ini murni dilakukan sekadar iseng atau ingin memperkeruh hubungan Indonesia dan Malaysia," pungkas Gatot.( ash / wsh )/ detikinet.com
Tahun Depan, Enam Juta Orang Binasa Karena Merokok
TEMPO Interaktif, Washington – Tembakau yang sudah diracik menjadi rokok atau cerutu akan membunuh enam juta orang tahun depan. Mulai dari kanker, penyakit jantung, paru-paru dan berbagai penyakit lainnya, hal ini diungkap ahli-ahli kanker global dalam sebuah laporan yang dikeluarkan hari Selasa.
Yayasan World Lung dan masyarakat kanker Amerika memperkirakan bahwa tembakau menyedot dana ekonomi global mencapai US$ 500 miliar setahun, termasuk untuk biaya pengobatan, hilangnya produktivitas dan kerusakan lingkungan. "Total biaya ekonomi tembakau mengurangi kekayaan nasional dalam hal produk domestik bruto (PDB) sebanyak 3,6 persen," dalam laporannya.
"Terhitung, tembakau penyebab satu dari setiap 10 kematian di seluruh dunia dan akan mengklaim 5,5 juta jiwa dalam tahun ini saja," kata laporan itu. Jika kecenderungan ini terus bertahan, maka pada tahun 2020, jumlahnya akan tumbuh sekitar tujuh juta dan mencapai delapan juta pada 2030.
Dalam penelitian, selama empat dekade, tingkat merokok telah menurun di negara-negara kaya seperti Amerika Serikat, Inggris Raya dan Jepang, sementara peningkatan justru terjadi di banyak negara berkembang.
Beberapa temuan lain dari laporan, tersedia di http://www.tobaccoatlas.org/:
* 1 milyar orang merokok - 35 persen laki-laki di negara-negara kaya dan 50 persen laki-laki di negara-negara berkembang.
* Sekitar 250 juta wanita merokok setiap hari - 22 persen perempuan di negara-negara maju dan sembilan persen perempuan di negara-negara berkembang.
* Tingkat merokok di kalangan perempuan stabil atau meningkat di beberapa bagian selatan, pusat dan timur negara-negara Eropa.
* Resiko kematian akibat kanker paru-paru lebih dari 23 kali lebih tinggi bagi laki-laki yang merokok daripada bukan perokok dan 13 kali lebih tinggi bagi wanita perokok.
* Tembakau membunuh sepertiga hingga setengah dari mereka yang merokok. Perokok mati rata-rata 15 tahun lebih awal daripada bukan perokok.
* Hampir 60 persen dari pria Cina merokok dan Cina mengkonsumsi lebih dari 37 persen rokok di dunia.
* 50 juta anak-anak Cina, kebanyakan anak laki-laki, akan mati sebelum waktunya dari penyakit yang berhubungan dengan tembakau.
* Tembakau yang gunakan pada akhirnya akan membunuh 250 juta, khususnya di kalangan remaja dan anak-anak.
* Hampir seperempat dari orang-orang muda yang merokok mencoba rokok pertama mereka sebelum usia 10.
* Perokok akan membunuh perokok pasif 200.000 pekerja setiap tahun.
"Seratus juta orang dibunuh oleh tembakau pada abad ke-20. Kecuali dilaksanakan langkah-langkah efektif untuk mencegah kaum muda dari merokok dan membantu perokok berhenti, tembakau akan membunuh 1 miliar orang di abad 21," laporan itu memprediksi.
Sejauh ini Cina memimpin dunia dalam produksi rokok diikuti oleh Amerika Serikat, Rusia dan Jepang.
Pembuat rokok yang diperdagangkan secara publik termasuk Altria Group Inc's Philip Morris unit, Reynolds American Inc's RJ Reynolds Tembakau dan Lorillard Inc's Lorillard Tembakau Co. //REUTERS| NUR HARYANTO//tempointeraktif.com
Kamis, 27 Agustus 2009
Wanita Jomblo Hingga 35 Tahun Berisiko Kena Kanker Payudara
Bagi para wanita yang belum menikah hingga usia 35 Tahun, sebaiknya berhati-hati karena kanker payudara mengintai Anda. Kanker yang menjadi penyebab kematian terbesar pada wanita ini ternyata bisa bersarang di payudara wanita yang belum juga menikah hingga usia 35 Tahun.
Hal itu disampaikan dr Asrul Harsal, SpPD, K-HOM dalam acara Temu Pasien Kanker Payudara yang digelar atas kerjasama Sanofi Aventis dan RS Kanker Dharmais di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (19/8/2009). "Kalau belum menikah hingga usia 35 tahun, berisiko juga kena kanker payudara," ujar Asrul.
Dibenarkan dr Samuel J. Haryono, SpBK, Onk, seorang wanita yang masih menjomblo hingga batas usia 35 tahun berisiko terkena kanker payudara karena masalah hormonal.
"Wanita yang belum menikah, hormonnya hanya itu-itu saja, yaitu estrogen. Sedangkan wanita yang sudah menikah, bermacam-macam hormon akan bermunculan di tubuhnya dan bertindak sebagai buffer (penyeimbang) dalam tubuh. Jadi, ketika hormon estrogennya tidak diimbangi, kemungkinan ia akan memicu terbentuknya kanker di payudara," ujar dr Samuel.
Selain belum menikah, masih banyak faktor lainnya yang diduga menjadi penyebab kanker payudara, seperti menikah tapi tidak punya anak, tidak pernah menyusui anak dan mendapatkan menstruasi pada usia dini (9 tahun-an).
RS Dharmais sendiri saat ini mencatat kanker payudara sebagai urutan pertama untuk kanker yang terjadi pada wanita, setelah kanker serviks. Selama 5 tahun terakhir, angkanya mencapai 32 persen sedangkan kanker serviks (mulut rahim) sebesar 17 persen.
"Kanker adalah penyakit multifaktor, hingga kini tidak dapat ditentukan dengan pasti apa penyebab sesungguhnya, tapi umumnya berasal dari pola hidup yang tidak sehat dan masalah hormonal," ujar dr Asrul.
Biasanya seseorang baru mendatangi dokter ketika kankernya memasuki stadium agak lanjut, sehingga banyak yang kecolongan dan merasa menyesal setelahnya.
Padahal, deteksi dini pun sebenarnya bisa dilakukan wanita jika sudah merasakan ada tanda-tanda keanehan seperti benjolan di payudara tapi tidak nyeri, puting susu masuk ke dalam dan warnanya merah kecoklatan, kulit mengkerut atau timbul borok di payudara, pembesaran kelenjar getah bening di ketiak dan sebagainya.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini kita dikelilingi lingkungan yang tidak sehat, rokok, asap polusi dan makanan tidak sehat ada dimana-mana. Pria pun sebenarnya bisa terkena kanker payudara, tapi kemungkinannya hanya 1 persen. Untuk itu, jagalah pola hidup yang sehat dan waspadalah beberapa faktor-faktor risiko berikut ini:
1. Faktor reproduksi, seperti menopause pada umur tua dan kehamilan pertama pada umur tua
2. Penggunaan hormon estrogen
3. Obesitas
4. Konsumsi lemak yang tinggi
5. Riwayat radiasi
6. Riwayat keluarga dan faktor genetik
7. Faktor lainnya seperti disebutkan sebelumnya (belum menikah hingga usia 30 tahun-an, menikah tapi tidak punya anak, tidak pernah menyusui anak dan mendapatkan menstruasi pada usia dini (9 tahun-an)==
detikHealth.com
Rabu, 26 Agustus 2009
Kurma Obama
KAIRO -- Para pedagang kurma di Mesir memiliki tradisi memberi nama pada kurma kualitas terbaik dan paling jelek. Kurma merupakan makanan khas Timur Tengah dan dijadikan santapan anjuran saat berbuka puasa seperti hadis Nabi Muhammad.
Untuk tahun ini, kurma terbaik diberi nama Obama, merujuk pada Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama. Rupanya rakyat Mesir kepincut pada pidato Obama di Universitas Kairo, Juni lalu. Ketika itu, presiden kulit hitam pertama Amerika ini mengajak dunia Arab membina hubungan baik dengan negaranya.
"Kami mencintai Obama, maka kami menamakan kurma terbaik kami dengan namanya," kata Atif Hasyim saat ditemui di tokonya yang sangat ramai oleh pembeli di jantung Ibu Kota Kairo.
Kurma Obama dihargai US$ 5 per kilogram. Cukup menambah US$ 1 lagi, Anda dapat memperoleh kurma "Super Obama".
Sedangkan kurma kualitas buruk ia beri nama Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman, yang dijual cuma US$ 36 sen. Kurma Lieberman ini menggantikan nama Tzipi Livni, dan sebelum George Walker Bush. AP | Faisal Assegaf (Koran Tempo
Untuk tahun ini, kurma terbaik diberi nama Obama, merujuk pada Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama. Rupanya rakyat Mesir kepincut pada pidato Obama di Universitas Kairo, Juni lalu. Ketika itu, presiden kulit hitam pertama Amerika ini mengajak dunia Arab membina hubungan baik dengan negaranya.
"Kami mencintai Obama, maka kami menamakan kurma terbaik kami dengan namanya," kata Atif Hasyim saat ditemui di tokonya yang sangat ramai oleh pembeli di jantung Ibu Kota Kairo.
Kurma Obama dihargai US$ 5 per kilogram. Cukup menambah US$ 1 lagi, Anda dapat memperoleh kurma "Super Obama".
Sedangkan kurma kualitas buruk ia beri nama Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman, yang dijual cuma US$ 36 sen. Kurma Lieberman ini menggantikan nama Tzipi Livni, dan sebelum George Walker Bush. AP | Faisal Assegaf (Koran Tempo
Selasa, 25 Agustus 2009
Sehat Beribadah, Hindari Kolak saat Berbuka
Setiap bulan Ramadan, hampir sebagian besar pusat jajanan menyediakan kolak. Panganan yang terbuat dari bahan santan, gula merah, sagu, dan pisang itu dijadikan sebagai menu berbuka puasa.
Tapi, banyak ahli yang mengatakan, kolak bukanlah makanan yang sehat sebagai menu berbuka puasa. Mengapa? Karena kolak mengandung gula dan lemak yang terlalu tinggi dan tak mudah dicerna, sehingga membuat pencernaan kita, yang selama 14 jam menahan lapar dan haus karena puasa, akan kaget.
Akan lebih baik jika berbuka puasa cukup minum air putih dan makan kurma, seperti anjuran Nabi Muhammad SAW.
Meskipun kandungan gula kurma sama-sama tinggi, karbohidrat yang dikandungnya mudah dicerna tubuh. Selain itu, air putih akan mendinginkan suhu tubuh yang panas akibat seharian berpuasa, sekaligus membersihkan saluran pencernaan.
Tentu saja, minum air putih tak perlu berlebihan. Lagipula, berbuka puasa dengan makanan-makanan yang berat akan membuat kita malas untuk beribadah salat maghrib dan tawarih pada malam harinya.
Nah, di masa ini lah kolak boleh dimakan, karena tubuh sudah tidak kaget untuk makan-makanan yang berat.Dan, yang paling penting lagi, jangan ‘balas dendam’ dengan cara memakan dana meminum apa saja karena seharian menahan lapar dan haus.“Dalam berpuasa yang harus ditekankan adalah nilai spiritualnya. Puasa akan menjadi percuma jika hanya mengubah jam makan, yang harusnya siang menjadi malam,” ujar ahli nurtisi, Wied Harry Apriadji.
Yang Perlu Diingat!
1. Menu empat sehat lima sempurna mutlak untuk sahur dan makan malam seusai berbuka puasa. Asupan karbohidrat jangan berlebihan, perbanyak protein dan lemak, sayur mayur, dan buah.Karbohidrat berlebih hanya akan mensuplai energi sekitar 3-4 jam saja, sedangkan protein dan lemak bisa lebih lama sehingga tidak mudah lapar.
2. Minum air putih yang cukup, sekitar 2.000-2.500 ml air sehari (kurang lebih 10 gelas), pada malam hari dan saat sahur. ito/berbagai sumber/warta kota
Tapi, banyak ahli yang mengatakan, kolak bukanlah makanan yang sehat sebagai menu berbuka puasa. Mengapa? Karena kolak mengandung gula dan lemak yang terlalu tinggi dan tak mudah dicerna, sehingga membuat pencernaan kita, yang selama 14 jam menahan lapar dan haus karena puasa, akan kaget.
Akan lebih baik jika berbuka puasa cukup minum air putih dan makan kurma, seperti anjuran Nabi Muhammad SAW.
Meskipun kandungan gula kurma sama-sama tinggi, karbohidrat yang dikandungnya mudah dicerna tubuh. Selain itu, air putih akan mendinginkan suhu tubuh yang panas akibat seharian berpuasa, sekaligus membersihkan saluran pencernaan.
Tentu saja, minum air putih tak perlu berlebihan. Lagipula, berbuka puasa dengan makanan-makanan yang berat akan membuat kita malas untuk beribadah salat maghrib dan tawarih pada malam harinya.
Nah, di masa ini lah kolak boleh dimakan, karena tubuh sudah tidak kaget untuk makan-makanan yang berat.Dan, yang paling penting lagi, jangan ‘balas dendam’ dengan cara memakan dana meminum apa saja karena seharian menahan lapar dan haus.“Dalam berpuasa yang harus ditekankan adalah nilai spiritualnya. Puasa akan menjadi percuma jika hanya mengubah jam makan, yang harusnya siang menjadi malam,” ujar ahli nurtisi, Wied Harry Apriadji.
Yang Perlu Diingat!
1. Menu empat sehat lima sempurna mutlak untuk sahur dan makan malam seusai berbuka puasa. Asupan karbohidrat jangan berlebihan, perbanyak protein dan lemak, sayur mayur, dan buah.Karbohidrat berlebih hanya akan mensuplai energi sekitar 3-4 jam saja, sedangkan protein dan lemak bisa lebih lama sehingga tidak mudah lapar.
2. Minum air putih yang cukup, sekitar 2.000-2.500 ml air sehari (kurang lebih 10 gelas), pada malam hari dan saat sahur. ito/berbagai sumber/warta kota
Puasa dan Al-Quran memberi syafaat orang yang berpuasa
Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: ”Wahai Tuhanku, aku telah menahannya dari makan dan syahwat, maka perkenankanlah aku memberikan nsyafaat kepadanya.” Sedang Al-Qur’an berkata: ”Aku telah mencegahnya dari tidur malam, maka perkenankanlah aku memberikan syafaat kepadanya. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
Ulasan:
Pada bulan Ramadhan kita diwajibkan berpuasa di siang hari dan disunahkan membaca Al-Qur’an di malam hari. Ketika seseorang sedang berpuasa berarti ia tengah menahan lapar dan dahaga (haus) serta hawa nafsu termasuk nafsu syahwat yang dapat merusak puasanya di siang hari.
Dalam keadaan berpuasa seluruh tubuh orang tersebut sedang diproteksi / diselimuti oleh energi yang disebut NUR. Nur tersebut berkumpul dan terus berkumpul hingga menjadi tebal dan bercahaya. Nur tersebut dapat melindungi orang tersebut dari godaan-godaan syetan. Ini lah yang dimaksud syetan terbelenggu di bulan Ramadhan. Apabila orang yang berpuasa masih dapat melakukan hal-hal yang dapat merusak puasanya berarti puasa orang tersebut tidak maksimal, dikatagorikan sebagai tingkat puasa awam yang hanya dapat lapar dan haus saja tanpa mendapat hikmah dan tingkat yang tinggi disisi Allah.Begitupun orang yang membaca Al-Qur’an di malam hari. Ia melakukan melek malam atau tidak tidur hanya untuk membaca Al-Qur’an karena ketaqwaannya kepada Allah. Ia mendapatkan energi (NUR) dari apa yang ia kerjakan. Sesungguhnya setiap yang orang melakukan kebaikan selalu mendapat Nur dari Allah Swt. Nur inilah yang mengantarkan seseorang menembus alam gaib sehingga ia mengetahui atau dapat mendengar apa kata hatinya.
Demikian Nur puasa dan Nur membaca Al-Quran dapat memberi syafaat kepada si pelaku ibadah tadi di akhirat kelak atas izin Allah. Nur itu selalu melekat dalam dirinya sebagai hasil dari amal ibadahnya di dunia.
Ulasan:
Pada bulan Ramadhan kita diwajibkan berpuasa di siang hari dan disunahkan membaca Al-Qur’an di malam hari. Ketika seseorang sedang berpuasa berarti ia tengah menahan lapar dan dahaga (haus) serta hawa nafsu termasuk nafsu syahwat yang dapat merusak puasanya di siang hari.
Dalam keadaan berpuasa seluruh tubuh orang tersebut sedang diproteksi / diselimuti oleh energi yang disebut NUR. Nur tersebut berkumpul dan terus berkumpul hingga menjadi tebal dan bercahaya. Nur tersebut dapat melindungi orang tersebut dari godaan-godaan syetan. Ini lah yang dimaksud syetan terbelenggu di bulan Ramadhan. Apabila orang yang berpuasa masih dapat melakukan hal-hal yang dapat merusak puasanya berarti puasa orang tersebut tidak maksimal, dikatagorikan sebagai tingkat puasa awam yang hanya dapat lapar dan haus saja tanpa mendapat hikmah dan tingkat yang tinggi disisi Allah.Begitupun orang yang membaca Al-Qur’an di malam hari. Ia melakukan melek malam atau tidak tidur hanya untuk membaca Al-Qur’an karena ketaqwaannya kepada Allah. Ia mendapatkan energi (NUR) dari apa yang ia kerjakan. Sesungguhnya setiap yang orang melakukan kebaikan selalu mendapat Nur dari Allah Swt. Nur inilah yang mengantarkan seseorang menembus alam gaib sehingga ia mengetahui atau dapat mendengar apa kata hatinya.
Demikian Nur puasa dan Nur membaca Al-Quran dapat memberi syafaat kepada si pelaku ibadah tadi di akhirat kelak atas izin Allah. Nur itu selalu melekat dalam dirinya sebagai hasil dari amal ibadahnya di dunia.
Kamis, 13 Agustus 2009
Aku Betah Karena Islam Begitu Damai
Ia (Yani) masuk Islam ketika menikah dengan seorang tentara. Tidak serta merta hanya karena nikah, tetapi nyaman dan damainya hati setelah berislam membuatnya rela diusir orang tuanya dari rumah. Meski pada akhirnya ia bercerai. Inilah penuturannya:
Perjalanan menemukan damainya Islam kurasakan penuh perjuangan berat. Resiko diusir dari rumah dan tidak diakui sebagai anak, aku terima ketika awal-awal meyakini Islam sebagai agama baruku
Dulu, saat masih remaja, aku dikenal aktif dalam kegiatan gereja. Hampir semua kegiatan gereja kuikuti. Diantaranya paduan suara gereja dan guru sekolah minggu. Nah, karena aku sangat getol dalam aktifitas keagamaan inilah yang membuat keluargaku menaruh simpati terhadapku.
Tapi semua itu berubah 180 derajat ketika pada 1998, aku putuskan menikah dengan seorang tentara muslim. Tentu saja, keputusanku ini memantik amarah orang tuaku. Tapi sebelumnya, mereka sempat mengijinkan aku, menikah dengan calon suamiku, asal aku tetap berpegang pada agamaku. Bukan malah bertahan, aku terlanjur merasa nyaman deng berislam.
Aku masih ingat betapa kemarahan oprang tuaku meledak setelah mengetahui aku berikrar di Masjid Rahmad, Jalan Kembang Kuning,Surabaya pada 1998. Ujung-ujungnya, aku diusir dan tidak diakui sebagai anak lagi. Seketika itu aku langsung drop, kaget, dan biungung. Tapi, akhirnya aku pasrah menghadapinya. “Aku akan mempertahankan keyakinanku ini bersama suamiku.” Niatku dalam hati.
Rumah tanggaku berjalan normal di awal pernikahan. Meski sudah mengusirku dari rumah, ternyata orang tuaku masih saja tidak terima. Lebih-lebih ibuku. Tak jarang aku ditemuinya dan dipaksa agar kembali ke nasrani. Bahkan pernah juga aku ditawari akan dicukupi semua kebutuhan rumah tanggaku asal aku melepas keyakinanku. Memang, keluargaku tergolong berada. Sebenarnya, mereka malu dengan dengan lingkungan gereja karena ayahku adalah anggota majelis gereja. Sementara aku mislim. Makanya, mereka terus merayuku agar aku kembali. Itu berlanjut sampai sekarang.
Meski Cerai, Aku Tetap Muslimah
Kebahagiaan dalam berumah tangga seolah hanya kurasakan sekejap saja. Sejak anak pertama, perilaku suamiku berubah drastis. Kasr dan tidak membuatku bahagia. Aku tersiksa lahir dan bathin. Sebenarnya aku berharap bisa mendapat kenyamanan dan wawasan Islam darinya,tapi ternyata di malah membuatku semakin terpuruk dalam kepedihan. Lengkap sudah penderitaanku. Diusir oleh keluargaku, dan kini tersiksa karena perilaku suami.
Walaupun cobaan datang bertubi-tubi sejak aku mengikrarkan syahadat, aku tetap sabar. Keputusanku masuk Islam bukan semata-mata karena pernikahan. Aku memang benar-benar telah merasakan kedamaian yang tak terungkapkan. Jadi meskipun suamiku tidak bisa membimbingku dan bahkan malah membuatku tidak bahagia, aku tetap berusaha sendiri untuk mamahami Islam lebih dalam.
Nasi sudah jadi bubur.Genap 9 tahun, pernikahanku pun berakhir dengan perceraian. Hampir saja aku bunuh diri karema tak kuat dengan semua yang ku alami. Tapi perlahan aku mencoba bersabar dan yakin Allah pasti tahu yang terbaik buatku. Untuk memenuhi kebutuhan hiudp dengan kedua anakku serta harus menyekolahkan mereka, aku berjualan jajanan yang kutitipkan ke warung-warung. Alhamdulillah, aku berusaha mencukupkan meski sebenarnya kurang.
Untuk mencari ketenangan bathin, aku harus mencari dan mendalami Islam. Aku mengikuti berbagai kegiatan keislaman. Satu hal yang menjadi prinsipku sekarang adalah bagiku Islam merupakan agama yang istimewa dal Allah pasti memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya yang kesulitan. Dan itu sudah kurasakan kenuataannya. (dyan / Alfalah)
Perjalanan menemukan damainya Islam kurasakan penuh perjuangan berat. Resiko diusir dari rumah dan tidak diakui sebagai anak, aku terima ketika awal-awal meyakini Islam sebagai agama baruku
Dulu, saat masih remaja, aku dikenal aktif dalam kegiatan gereja. Hampir semua kegiatan gereja kuikuti. Diantaranya paduan suara gereja dan guru sekolah minggu. Nah, karena aku sangat getol dalam aktifitas keagamaan inilah yang membuat keluargaku menaruh simpati terhadapku.
Tapi semua itu berubah 180 derajat ketika pada 1998, aku putuskan menikah dengan seorang tentara muslim. Tentu saja, keputusanku ini memantik amarah orang tuaku. Tapi sebelumnya, mereka sempat mengijinkan aku, menikah dengan calon suamiku, asal aku tetap berpegang pada agamaku. Bukan malah bertahan, aku terlanjur merasa nyaman deng berislam.
Aku masih ingat betapa kemarahan oprang tuaku meledak setelah mengetahui aku berikrar di Masjid Rahmad, Jalan Kembang Kuning,Surabaya pada 1998. Ujung-ujungnya, aku diusir dan tidak diakui sebagai anak lagi. Seketika itu aku langsung drop, kaget, dan biungung. Tapi, akhirnya aku pasrah menghadapinya. “Aku akan mempertahankan keyakinanku ini bersama suamiku.” Niatku dalam hati.
Rumah tanggaku berjalan normal di awal pernikahan. Meski sudah mengusirku dari rumah, ternyata orang tuaku masih saja tidak terima. Lebih-lebih ibuku. Tak jarang aku ditemuinya dan dipaksa agar kembali ke nasrani. Bahkan pernah juga aku ditawari akan dicukupi semua kebutuhan rumah tanggaku asal aku melepas keyakinanku. Memang, keluargaku tergolong berada. Sebenarnya, mereka malu dengan dengan lingkungan gereja karena ayahku adalah anggota majelis gereja. Sementara aku mislim. Makanya, mereka terus merayuku agar aku kembali. Itu berlanjut sampai sekarang.
Meski Cerai, Aku Tetap Muslimah
Kebahagiaan dalam berumah tangga seolah hanya kurasakan sekejap saja. Sejak anak pertama, perilaku suamiku berubah drastis. Kasr dan tidak membuatku bahagia. Aku tersiksa lahir dan bathin. Sebenarnya aku berharap bisa mendapat kenyamanan dan wawasan Islam darinya,tapi ternyata di malah membuatku semakin terpuruk dalam kepedihan. Lengkap sudah penderitaanku. Diusir oleh keluargaku, dan kini tersiksa karena perilaku suami.
Walaupun cobaan datang bertubi-tubi sejak aku mengikrarkan syahadat, aku tetap sabar. Keputusanku masuk Islam bukan semata-mata karena pernikahan. Aku memang benar-benar telah merasakan kedamaian yang tak terungkapkan. Jadi meskipun suamiku tidak bisa membimbingku dan bahkan malah membuatku tidak bahagia, aku tetap berusaha sendiri untuk mamahami Islam lebih dalam.
Nasi sudah jadi bubur.Genap 9 tahun, pernikahanku pun berakhir dengan perceraian. Hampir saja aku bunuh diri karema tak kuat dengan semua yang ku alami. Tapi perlahan aku mencoba bersabar dan yakin Allah pasti tahu yang terbaik buatku. Untuk memenuhi kebutuhan hiudp dengan kedua anakku serta harus menyekolahkan mereka, aku berjualan jajanan yang kutitipkan ke warung-warung. Alhamdulillah, aku berusaha mencukupkan meski sebenarnya kurang.
Untuk mencari ketenangan bathin, aku harus mencari dan mendalami Islam. Aku mengikuti berbagai kegiatan keislaman. Satu hal yang menjadi prinsipku sekarang adalah bagiku Islam merupakan agama yang istimewa dal Allah pasti memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya yang kesulitan. Dan itu sudah kurasakan kenuataannya. (dyan / Alfalah)
Rabu, 12 Agustus 2009
Ibu Pengaruhi Obesitas Anaknya
Kini orang tua harus lebih berhati-hati dalam mempraktekan pola makannya. Salah satu penelitian yang dirilis dalam pertemuan tahunan terbesar ahli psikologi di Amerika serikat, APA’s 117th menyebutkan bahwa perilaku orang tua sehari-hari dalam hal makan berpengaruh terhadap body image dan pola makan anak-anaknya. Dan, ternyata ibu lebih berpengaruh dari pada ayah.
Tentu saja ini berbahaya, terutama jika perilaku tersebut membuat anak-anak mengalami obesitas. Karena anak-anak obes berisiko tinggi terhadap penyakit jantung. Dan 20% dari kelompok mereka memiliki dua atau lebih faktor risiko lainnya.
Mengapa Ibu lebih berpengaruh? Menurut peneliti Edward Abramson, PhD, guru besar pensiun pada California State University-Chico, ibu pada umumnya lebih berusaha menjaga berat badannya, ia pun lebih terlibat mengatur makan anakanaknya terutama anak perempuannya. Karena itu penting agar orang tua mengetahui perasaan anak-anaknya dan mengetahui bagaimana persaan tersebut mempengaruhi perilaku si kecil.
Contoh perhatian yang dianjurkan para peneliti: pada saat anak-anak masih kecil, biarkan mereka memilih pakaian yang akan dipakainya. Pada anak pra-remaja, orang tua seharusnya memberi tahu mereka mengenai perubahan tubuh yang terjadi selama masa pubertas. Dan akhirnya mendorong mereka untuk berteman dengan anak lain yang tak memperhatikan penampilan mereka.(Tempo)
Korban di Temanggung Bukan Noor Din
"Polisi Indonesia sudah datang ke Johor, Malaysia, untuk mengambil air liur anak Noor Din."
JAKARTA -- Kontroversi kematian gembong teroris Noor Din Mohammad Top mulai menemukan titik terang. Menurut keluarga Noor Din, korban yang tewas akibat serbuan pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror di Dusun Beji, Desa Kedu, Temanggung, bukan Noor Din.
Juru bicara keluarga Noor Din di Malaysia, Badarudin Ismail, memperoleh informasi dari polisi Indonesia bahwa korban terbunuh di Temanggung, Jawa Tengah, memang bukan Noor Din. "Antara Reno atau Ibrohim alias Boim," kata Badarudin saat dihubungi Tempo kemarin.
Badarudin menuturkan, informasi yang dia terima dari polisi, Reno terlibat dalam Bom Bali I pada 2002. Reno alias Tedi ada di bawah komando Noor Din. Reno disinyalir pintar merakit bom dam mendapat didikan langsung dari Dr Azahari, dalang teror bom Bali yang tewas ditembak di Batu, Jawa Timur.
Adapun Boim, kata Badarudin, adalah penata bunga di Hotel Ritz-Carlton dan dituding membantu menyelundupkan bahan peledak. Dia menghilang setelah terjadi ledakan pada 17 Juli lalu, yang merusak Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Jakarta serta menewaskan sembilan orang.
Soal ketidakcocokan ciri-ciri korban tewas di Temanggung dengan Noor Din juga disampaikan media massa Malaysia kemarin. Harian Utusan Malaysia mewartakan bahwa korban tewas itu bukan sang teroris yang selama ini dicari. "Noor Din belum terbunuh," tulis harian itu mengutip pengamat terorisme internasional, Rohan Gunaratna.
Badarudin, seperti dikutip kantor berita Bernama, juga menyatakan, berdasarkan sidik jari dan foto muka, lelaki yang ditembak mati Densus 88 itu sama sekali tak mirip Noor Din. "Istri Noor Din, Rahmah, yakin lelaki yang ditembak itu bukan suaminya karena struktur wajahnya berbeda sekali dengan Noor Din," tulis Utusan Malaysia.
Di Malaysia juga beredar kabar bahwa hasil tes DNA korban di Temanggung itu tak cocok dengan DNA Noor Din. "Polisi Indonesia sudah datang ke Johor, Malaysia, untuk mengambil air liur anak Noor Din yang berusia 10 tahun," ujar Badarudin. "Tapi, kalau memang cocok, istri dan tiga anak Noor Din, yaitu satu laki-laki dan dua perempuan, akan datang ke Indonesia untuk tes DNA lagi. Kalau masih cocok, jenazah Noor Din akan dibawa ke Malaysia."
Pendapat senada ditulis harian berbahasa Inggris, The New Straits Times, yang mengutip pengamat Sidney Jones dari International Crisis Group. "Foto korban yang tewas itu sama sekali tak mirip Noor Din," kata Sidney seperti dikutip harian itu.
Polisi hingga kemarin tak mau menjelaskan soal siapa korban penggerebekan di Temanggung itu. Meskipun telah melakukan uji DNA, sidik jari, dan otopsi, mereka memilih bungkam. "Hasilnya akan muncul kira-kira sepekan lagi," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigadir Jenderal Aidy Rawas kepada Tempo kemarin.
Dia enggan mengungkapkan identitas jasad itu. "Itu bukan kewenangan Rumah Sakit. Nanti yang mengumumkan hasilnya adalah Mabes Polri," ujar Aidy. Faisal Assegaf | Akmal Nasery Basral | Nur Rochmi | Bernama (Koran Tempo)
Juru bicara keluarga Noor Din di Malaysia, Badarudin Ismail, memperoleh informasi dari polisi Indonesia bahwa korban terbunuh di Temanggung, Jawa Tengah, memang bukan Noor Din. "Antara Reno atau Ibrohim alias Boim," kata Badarudin saat dihubungi Tempo kemarin.
Badarudin menuturkan, informasi yang dia terima dari polisi, Reno terlibat dalam Bom Bali I pada 2002. Reno alias Tedi ada di bawah komando Noor Din. Reno disinyalir pintar merakit bom dam mendapat didikan langsung dari Dr Azahari, dalang teror bom Bali yang tewas ditembak di Batu, Jawa Timur.
Adapun Boim, kata Badarudin, adalah penata bunga di Hotel Ritz-Carlton dan dituding membantu menyelundupkan bahan peledak. Dia menghilang setelah terjadi ledakan pada 17 Juli lalu, yang merusak Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Jakarta serta menewaskan sembilan orang.
Soal ketidakcocokan ciri-ciri korban tewas di Temanggung dengan Noor Din juga disampaikan media massa Malaysia kemarin. Harian Utusan Malaysia mewartakan bahwa korban tewas itu bukan sang teroris yang selama ini dicari. "Noor Din belum terbunuh," tulis harian itu mengutip pengamat terorisme internasional, Rohan Gunaratna.
Badarudin, seperti dikutip kantor berita Bernama, juga menyatakan, berdasarkan sidik jari dan foto muka, lelaki yang ditembak mati Densus 88 itu sama sekali tak mirip Noor Din. "Istri Noor Din, Rahmah, yakin lelaki yang ditembak itu bukan suaminya karena struktur wajahnya berbeda sekali dengan Noor Din," tulis Utusan Malaysia.
Di Malaysia juga beredar kabar bahwa hasil tes DNA korban di Temanggung itu tak cocok dengan DNA Noor Din. "Polisi Indonesia sudah datang ke Johor, Malaysia, untuk mengambil air liur anak Noor Din yang berusia 10 tahun," ujar Badarudin. "Tapi, kalau memang cocok, istri dan tiga anak Noor Din, yaitu satu laki-laki dan dua perempuan, akan datang ke Indonesia untuk tes DNA lagi. Kalau masih cocok, jenazah Noor Din akan dibawa ke Malaysia."
Pendapat senada ditulis harian berbahasa Inggris, The New Straits Times, yang mengutip pengamat Sidney Jones dari International Crisis Group. "Foto korban yang tewas itu sama sekali tak mirip Noor Din," kata Sidney seperti dikutip harian itu.
Polisi hingga kemarin tak mau menjelaskan soal siapa korban penggerebekan di Temanggung itu. Meskipun telah melakukan uji DNA, sidik jari, dan otopsi, mereka memilih bungkam. "Hasilnya akan muncul kira-kira sepekan lagi," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigadir Jenderal Aidy Rawas kepada Tempo kemarin.
Dia enggan mengungkapkan identitas jasad itu. "Itu bukan kewenangan Rumah Sakit. Nanti yang mengumumkan hasilnya adalah Mabes Polri," ujar Aidy. Faisal Assegaf | Akmal Nasery Basral | Nur Rochmi | Bernama (Koran Tempo)
Senin, 10 Agustus 2009
ZAKAT UNTUK KEADILAN SOSIAL
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (At-Taubah : 103)
Dalam ajaran Islam, doktrin zakat tidak hanya dipahami sebagai sebuah ibadah yang mencerminkan ketaatan dan hubungan khusus seorang hamba dengan Tuhannya, tetapi juga dipahami sebagai sebuah amalan sosial, ibadah ijtima’iyah, yang memiliki fungsi dan dampak sosial ekonomi dalam bangunan masyarakat muslim. Idealnya, doktrin zakat ini merupakan salah satu solusi bagi problem sosial ummat Islam yang paling akut; kemiskinan.
Namun dalam kenyataannya, zakat lebih berfungsi sebagai slogan dan retorika keagamaan, namun kehilangan darah untuk mensolusi problema kemiskinan. Alih-alih untuk menjadi solusi alternatif, tidak jarang, pengelolaan zakat di tengah-tengah masyarakat Islam Indonesia merupakan permasalahan tersendiri. Islam merupakan agama yang multi-dimensional. Islam memberikan pandangan, keyakinan, dan jalan hidup bagi umat manusia agar mampu mengatasi segala masalah di dunia, dan mengantarkannya kepada kehidupan kekal bahagia di akhirat kelak. Dalam konteks inilah Islam memberikan tekanan pada keseimbangan kehidupan, yakni memandang kehidupan di dunia sama pentingnya dengan kehidupan di akhirat kelak. Selain itu, Islam pun memandang kehidupan individu sama pentingnya dengan pembangunan kehidupan sosial, mencari natkah untuk kehidupan dunia sama pentingnya dengan pergi ke masjid untuk beribadah. Islam tidak melarang penganutnya untuk berusaha mencari harta, hanya saja ketika seseorang sudah berhasil mendapatkan harta, maka harus diingat bahwa di dalam harta itu terdapat hak yang harus diberikan kepada mereka yang kurang beruntung dan terjerat dalam kemiskinan .
Dengan demikian Islam adalah agama yang menawarkan pandangan hidup seimbang dan terpadu untuk mengantarkan kepada kebahagiaan hidup melalui aktualisasi keadilan sosio-ekonomi dan persaudaraan dalam masyarakat. Di sisi lain, Islam juga mempunyai misi untuk menegakkan keharmonisan antara kebutuhan moral dan material. Islam pun menyampaikan ajaran bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus bekerja keras supaya terhindar dari kemiskinan dan dapat mencukupi kebutuhan dirinya, dan lebih lanjut agar dapat mengeluarkan zakat serta sedekah. Dalam Islam, mereka yang tidak berkecukupan mempunyai hak sosial atas kebutuhan mereka sebagaimana dijelaskan: "Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, terdapat bagian bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)." Pada ayat lain dijelaskan: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Implikasi dari pernyataan hukum bahwa zakat adalah wajib, menjadikan posisi zakat disejajarkan dengan posisi hukum shalat dalam rukun Islam . Dengan kata lain, melaksanakan shalat sama wajibnya dengan mengeluarkan zakat, hanya saja shalat merupakan kewajiban individual sedang zakat merupakan kewajiban sosial. Di dalam al-Quran penyebutan zakat selalu diparalelkan dengan shalat, sehingga sering ditafsirkan dalam suatu hubungan vertikal dan horisontal, bahwa shalat menyangkut hubungan hamba dengan Allah (hablum minallah) sedangkan zakat menyangkut hubungan dengan manusia sekaligus hubungan dengan Allah (hablum minallah wa hablum minannas). Maka, dalam sistem rukun Islam, baik shalat maupun zakat dianggap sebagai pilar agama. Dengan demikian, posisi shalat dan zakat dalam pandangan Islam memegang peranan sentral sebagai pilar penegak ajaran Islam di muka bumi. Pandangan ini juga menyiratkan bahwa Islam mengedepankan kepentingan individu di satu sisi, dan tidak mengabaikan kepentingan sosial karena menurut fitrahnya manusia adalah makhluk sosial.
(Zamahsari, Dosen FE UHAMKA)
Dalam ajaran Islam, doktrin zakat tidak hanya dipahami sebagai sebuah ibadah yang mencerminkan ketaatan dan hubungan khusus seorang hamba dengan Tuhannya, tetapi juga dipahami sebagai sebuah amalan sosial, ibadah ijtima’iyah, yang memiliki fungsi dan dampak sosial ekonomi dalam bangunan masyarakat muslim. Idealnya, doktrin zakat ini merupakan salah satu solusi bagi problem sosial ummat Islam yang paling akut; kemiskinan.
Namun dalam kenyataannya, zakat lebih berfungsi sebagai slogan dan retorika keagamaan, namun kehilangan darah untuk mensolusi problema kemiskinan. Alih-alih untuk menjadi solusi alternatif, tidak jarang, pengelolaan zakat di tengah-tengah masyarakat Islam Indonesia merupakan permasalahan tersendiri. Islam merupakan agama yang multi-dimensional. Islam memberikan pandangan, keyakinan, dan jalan hidup bagi umat manusia agar mampu mengatasi segala masalah di dunia, dan mengantarkannya kepada kehidupan kekal bahagia di akhirat kelak. Dalam konteks inilah Islam memberikan tekanan pada keseimbangan kehidupan, yakni memandang kehidupan di dunia sama pentingnya dengan kehidupan di akhirat kelak. Selain itu, Islam pun memandang kehidupan individu sama pentingnya dengan pembangunan kehidupan sosial, mencari natkah untuk kehidupan dunia sama pentingnya dengan pergi ke masjid untuk beribadah. Islam tidak melarang penganutnya untuk berusaha mencari harta, hanya saja ketika seseorang sudah berhasil mendapatkan harta, maka harus diingat bahwa di dalam harta itu terdapat hak yang harus diberikan kepada mereka yang kurang beruntung dan terjerat dalam kemiskinan .
Dengan demikian Islam adalah agama yang menawarkan pandangan hidup seimbang dan terpadu untuk mengantarkan kepada kebahagiaan hidup melalui aktualisasi keadilan sosio-ekonomi dan persaudaraan dalam masyarakat. Di sisi lain, Islam juga mempunyai misi untuk menegakkan keharmonisan antara kebutuhan moral dan material. Islam pun menyampaikan ajaran bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus bekerja keras supaya terhindar dari kemiskinan dan dapat mencukupi kebutuhan dirinya, dan lebih lanjut agar dapat mengeluarkan zakat serta sedekah. Dalam Islam, mereka yang tidak berkecukupan mempunyai hak sosial atas kebutuhan mereka sebagaimana dijelaskan: "Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, terdapat bagian bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)." Pada ayat lain dijelaskan: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Implikasi dari pernyataan hukum bahwa zakat adalah wajib, menjadikan posisi zakat disejajarkan dengan posisi hukum shalat dalam rukun Islam . Dengan kata lain, melaksanakan shalat sama wajibnya dengan mengeluarkan zakat, hanya saja shalat merupakan kewajiban individual sedang zakat merupakan kewajiban sosial. Di dalam al-Quran penyebutan zakat selalu diparalelkan dengan shalat, sehingga sering ditafsirkan dalam suatu hubungan vertikal dan horisontal, bahwa shalat menyangkut hubungan hamba dengan Allah (hablum minallah) sedangkan zakat menyangkut hubungan dengan manusia sekaligus hubungan dengan Allah (hablum minallah wa hablum minannas). Maka, dalam sistem rukun Islam, baik shalat maupun zakat dianggap sebagai pilar agama. Dengan demikian, posisi shalat dan zakat dalam pandangan Islam memegang peranan sentral sebagai pilar penegak ajaran Islam di muka bumi. Pandangan ini juga menyiratkan bahwa Islam mengedepankan kepentingan individu di satu sisi, dan tidak mengabaikan kepentingan sosial karena menurut fitrahnya manusia adalah makhluk sosial.
(Zamahsari, Dosen FE UHAMKA)
Langganan:
Postingan (Atom)