Jumat, 28 Agustus 2009
Tahun Depan, Enam Juta Orang Binasa Karena Merokok
TEMPO Interaktif, Washington – Tembakau yang sudah diracik menjadi rokok atau cerutu akan membunuh enam juta orang tahun depan. Mulai dari kanker, penyakit jantung, paru-paru dan berbagai penyakit lainnya, hal ini diungkap ahli-ahli kanker global dalam sebuah laporan yang dikeluarkan hari Selasa.
Yayasan World Lung dan masyarakat kanker Amerika memperkirakan bahwa tembakau menyedot dana ekonomi global mencapai US$ 500 miliar setahun, termasuk untuk biaya pengobatan, hilangnya produktivitas dan kerusakan lingkungan. "Total biaya ekonomi tembakau mengurangi kekayaan nasional dalam hal produk domestik bruto (PDB) sebanyak 3,6 persen," dalam laporannya.
"Terhitung, tembakau penyebab satu dari setiap 10 kematian di seluruh dunia dan akan mengklaim 5,5 juta jiwa dalam tahun ini saja," kata laporan itu. Jika kecenderungan ini terus bertahan, maka pada tahun 2020, jumlahnya akan tumbuh sekitar tujuh juta dan mencapai delapan juta pada 2030.
Dalam penelitian, selama empat dekade, tingkat merokok telah menurun di negara-negara kaya seperti Amerika Serikat, Inggris Raya dan Jepang, sementara peningkatan justru terjadi di banyak negara berkembang.
Beberapa temuan lain dari laporan, tersedia di http://www.tobaccoatlas.org/:
* 1 milyar orang merokok - 35 persen laki-laki di negara-negara kaya dan 50 persen laki-laki di negara-negara berkembang.
* Sekitar 250 juta wanita merokok setiap hari - 22 persen perempuan di negara-negara maju dan sembilan persen perempuan di negara-negara berkembang.
* Tingkat merokok di kalangan perempuan stabil atau meningkat di beberapa bagian selatan, pusat dan timur negara-negara Eropa.
* Resiko kematian akibat kanker paru-paru lebih dari 23 kali lebih tinggi bagi laki-laki yang merokok daripada bukan perokok dan 13 kali lebih tinggi bagi wanita perokok.
* Tembakau membunuh sepertiga hingga setengah dari mereka yang merokok. Perokok mati rata-rata 15 tahun lebih awal daripada bukan perokok.
* Hampir 60 persen dari pria Cina merokok dan Cina mengkonsumsi lebih dari 37 persen rokok di dunia.
* 50 juta anak-anak Cina, kebanyakan anak laki-laki, akan mati sebelum waktunya dari penyakit yang berhubungan dengan tembakau.
* Tembakau yang gunakan pada akhirnya akan membunuh 250 juta, khususnya di kalangan remaja dan anak-anak.
* Hampir seperempat dari orang-orang muda yang merokok mencoba rokok pertama mereka sebelum usia 10.
* Perokok akan membunuh perokok pasif 200.000 pekerja setiap tahun.
"Seratus juta orang dibunuh oleh tembakau pada abad ke-20. Kecuali dilaksanakan langkah-langkah efektif untuk mencegah kaum muda dari merokok dan membantu perokok berhenti, tembakau akan membunuh 1 miliar orang di abad 21," laporan itu memprediksi.
Sejauh ini Cina memimpin dunia dalam produksi rokok diikuti oleh Amerika Serikat, Rusia dan Jepang.
Pembuat rokok yang diperdagangkan secara publik termasuk Altria Group Inc's Philip Morris unit, Reynolds American Inc's RJ Reynolds Tembakau dan Lorillard Inc's Lorillard Tembakau Co. //REUTERS| NUR HARYANTO//tempointeraktif.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar