Rabu, 12 Agustus 2009

Korban di Temanggung Bukan Noor Din

"Polisi Indonesia sudah datang ke Johor, Malaysia, untuk mengambil air liur anak Noor Din."

JAKARTA -- Kontroversi kematian gembong teroris Noor Din Mohammad Top mulai menemukan titik terang. Menurut keluarga Noor Din, korban yang tewas akibat serbuan pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror di Dusun Beji, Desa Kedu, Temanggung, bukan Noor Din.

Juru bicara keluarga Noor Din di Malaysia, Badarudin Ismail, memperoleh informasi dari polisi Indonesia bahwa korban terbunuh di Temanggung, Jawa Tengah, memang bukan Noor Din. "Antara Reno atau Ibrohim alias Boim," kata Badarudin saat dihubungi Tempo kemarin.

Badarudin menuturkan, informasi yang dia terima dari polisi, Reno terlibat dalam Bom Bali I pada 2002. Reno alias Tedi ada di bawah komando Noor Din. Reno disinyalir pintar merakit bom dam mendapat didikan langsung dari Dr Azahari, dalang teror bom Bali yang tewas ditembak di Batu, Jawa Timur.
Adapun Boim, kata Badarudin, adalah penata bunga di Hotel Ritz-Carlton dan dituding membantu menyelundupkan bahan peledak. Dia menghilang setelah terjadi ledakan pada 17 Juli lalu, yang merusak Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Jakarta serta menewaskan sembilan orang.

Soal ketidakcocokan ciri-ciri korban tewas di Temanggung dengan Noor Din juga disampaikan media massa Malaysia kemarin. Harian Utusan Malaysia mewartakan bahwa korban tewas itu bukan sang teroris yang selama ini dicari. "Noor Din belum terbunuh," tulis harian itu mengutip pengamat terorisme internasional, Rohan Gunaratna.

Badarudin, seperti dikutip kantor berita Bernama, juga menyatakan, berdasarkan sidik jari dan foto muka, lelaki yang ditembak mati Densus 88 itu sama sekali tak mirip Noor Din. "Istri Noor Din, Rahmah, yakin lelaki yang ditembak itu bukan suaminya karena struktur wajahnya berbeda sekali dengan Noor Din," tulis Utusan Malaysia.

Di Malaysia juga beredar kabar bahwa hasil tes DNA korban di Temanggung itu tak cocok dengan DNA Noor Din. "Polisi Indonesia sudah datang ke Johor, Malaysia, untuk mengambil air liur anak Noor Din yang berusia 10 tahun," ujar Badarudin. "Tapi, kalau memang cocok, istri dan tiga anak Noor Din, yaitu satu laki-laki dan dua perempuan, akan datang ke Indonesia untuk tes DNA lagi. Kalau masih cocok, jenazah Noor Din akan dibawa ke Malaysia."

Pendapat senada ditulis harian berbahasa Inggris, The New Straits Times, yang mengutip pengamat Sidney Jones dari International Crisis Group. "Foto korban yang tewas itu sama sekali tak mirip Noor Din," kata Sidney seperti dikutip harian itu.
Polisi hingga kemarin tak mau menjelaskan soal siapa korban penggerebekan di Temanggung itu. Meskipun telah melakukan uji DNA, sidik jari, dan otopsi, mereka memilih bungkam. "Hasilnya akan muncul kira-kira sepekan lagi," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigadir Jenderal Aidy Rawas kepada Tempo kemarin.

Dia enggan mengungkapkan identitas jasad itu. "Itu bukan kewenangan Rumah Sakit. Nanti yang mengumumkan hasilnya adalah Mabes Polri," ujar Aidy. Faisal Assegaf | Akmal Nasery Basral | Nur Rochmi | Bernama (Koran Tempo)

Tidak ada komentar:

mari tukar bener

Kong Jaya
YANG MAU TUKAR BENNERKU SILAHKAN AMBIL

Kumpul Blogger

Berita Bagus yang Sekarang ini

Cari Blog Ini

7321tamo,gnorbmej,awijajar,igalapul